Andi Sudirman Sulaiman   

nusakini.com - MAKASSAR – Penampilan apik pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 3 Prof Nurdin Abdullah – Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) saat debat putaran 3 Pilgub Sulsel 2018 di Jakarta, Rabu (9/5/2018) justru tampak tak diterima baik oleh sekelompok orang.

Tak ayal, satu pernyataan kecil soal Lesbian, Gay, Bysexual, dan Trangender (LGBT) langsung diplesetkan oleh segelintir orang untuk membuat black campign bagi pasangan yang terkenal dengan kerja nyatanya tersebut.

Dalam beberapa berita yang diketahui diduga dari rival politiknya, menyebutkan, jika seolah olah Prof Andalan akan kembali menghidupkan LGBT di Sulawesi Selatan.

• Survei LSI Denny JA: Andi Sudirman-Fatma 61,4%, Danny Pomanto-Azhar 12,9%
• Rilis Prof Burhanuddin Muhtadi: Andi Sudirman - Fatma 63% dan Danny Pomanto- Azhar 17%
• Terbaru, Survey Indikator Prof Burhanuddin: Andi Sudirman-Fatma 63% dan Danny Pomanto-Azhar 17%, Pengamat: Sangat Sulit Terkejar
• Adnan Purichta Tegaskan Sikap, Dukung Andalan Hati di Pilgub Sulsel
• Andalan Hati Konsisten Wujudkan Pilkada Damai di Sulsel

Dalam keterangannya Persnya, Calon Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menegaskan, 

jika dirinya bersama pasangannya tetap menolak hadirnya LGBT, karena berlawanan dengan hukum dan agama.

“LGBT bukan untuk di hidupkan karena jelas bertentangan secara hukum dan agama,” tegas Andi Sudirman Sulaiman.

Bahwa Prof Andalan bukannya ingin menghidupkan LGBT, tapi lebih melihat pada konteks kemanusiannya.

Sebab kata Andi Sudirman Sulaiman, LGBT itu butuh juga hidup yang menjadi tanggung jawab pemerintah. Sehingga tetap memberdayakan mereka agar bisa kembali ke kehidupan normal seperti semula.

“Yang saya sampaikan adalah bagaimana pemerintah hadir membantu mereka agar bisa hidup secara normal dan terus berkarya berdasarkan asas keadilan sosial,” tutup Andi Sudirman Sulaiman. (p/ma)